Surabaya, SMNnews.co.id – Ditkrimum Polda Jatim , gelar konferensi pers terkait perkembangan ambruknya gedung SDN Gentong kota Pasuruan,dan resmi tetapkan dua tersangka. Senin 11/11/2019.
Didampingi AKBP Ari Festo Permana,dan AKBP Joko Labfor Polda Jatim,petugas mengungkapkan tentang perkembangan ambruknya gedung SDN Gentong Pasuruan Kota.
Dirkrimum Polda Jatim,Kombes pol Gidion Arif Setyawan menyatakan bahwa tersangka DM sebagai pelaksana dan SE sebagai mandor dalam pembangunan gedung sekolah yang ambruk tersebut.
Keduanya tidak mempunyai latar belakang pendidikan formal di bidang bangunan,karena keduanya berpendidikan SMP dan SMA.
Ambruknya gedung tersebut diakibatkan karena pembangunannya tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan dan ada beberapa kejanggalan dalam metode suatu bangunan, diantaranya besi kolom Yang seharusnya empat lonjor diisi hanya tiga lonjor,diameter besi kolom yang digunakan banci(lebih kecil dari standarnya).
Begitu juga beton bangunan Yang ambruk tersebut setelah dilakukan test dengan alat Hammer (alat test khusus beton)oleh labfor tekanannya menunjukkan angka 10 yang seharusnya tekanannya menunjukkan angka 20,tambahnya.
Kedua tersangka dikenakan pasal 359 atau 360 KUHP dengan ancaman hukuman penjara selama 5 tahun,Sedangkan untuk tindak pidana korupsi dalam kasus ini akan ditangani tersendiri oleh Subdit Tipikor Polda Jatim.(Bry)
