TRENGGALEK, SMNNews.co.id – Ambrolnya tanggul penahan jalan di Desa Sumberdadi Trenggalek yang masih berumur satu bulan selain karena tergerus banjir juga di prediksi ada kesalahan dalam pembangunan. Pekerjaan tersebut di kerjakan oleh PT. Modern Makmur Mandiri dengan nilai anggaran sebesar Rp 330 juta.
Rekanan tersebut mengerjakan satu paket yang terdiri dari beberapa satuan, meski satuan lainnya masih bisa di bayarkan. Untuk TPJ sendiri dari evaluasi tidak sampai terindikasi ada kerugian negara, karena memang belum ada pembayaran.
Joko Widodo selaku Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUPR Trenggalek mengatakan dalam hal ini pekerjaan tersebut tidak kita bayar dan memang kemarin belum ada pencairan. Jadi kemarin memang ada beberapa paket yang tidak dibayarkan khusus untuk TPJ.
“Mungkin saja pembangunannya akan kembali di anggarkan tahun depan, jadi itu bukan tanggung jawab rekanan karena juga belum di bayar,” jelasnya, Selasa (7/1/2020).
Saat dikonfirmasi adanya keluhan Kepala Desa setempat yang memperingatkan tidak adanya pondasi pada TPJ tersebut, Jokowidodo menerangkan bahwa pondasi TPJ sebenarnya ada dalam perencanaannya, karena kontraktor melihat bawahnya kondisinya bebatuan sehingga dibuatkan plot untuk ganti pondasi.
Dalam hal ini konsultan memang kurang dalam hal koordinasi, bahkan kadang rekanan membuat pelaksanaan sendiri dan untuk kemarin terlanjur terpasang.
“Untuk antisipasi, kedepan mungkin akan di optimalkan pada bagian konsultannya, agar lebih aktif dilapangan. Jangan sampai membuat keputusan sendiri,” ungkapnya. (Rud)