HomeBERITAPemkab Pasaman Laksanakan Diskusi Aktual Tentang Percepatan Penurunan Stunting

Pemkab Pasaman Laksanakan Diskusi Aktual Tentang Percepatan Penurunan Stunting

Pasaman,smnnews.co.id – Pemerintah Kabupaten Pasaman Sangat serius untuk mengurangi angka Stunting di daerah ini, hal ini terlihat dengan dilaksanakanya diskusi Aktual tentang Strategi Percepatan Penurunan Stunting dikabupaten Pasaman Sumatera Barat dari Perspektif Sosial Budaya dan Ekonomi Masyarakat yang di laksanakan di Lantai III Kantor Bupati Pasaman, Selasa (28/01/2020).

Diskusi tersebut di hadiri oleh Sekretaris Daerah kabupaten Pasaman H. Mara Ondak , Forkopimda Pasaman, Dewan Riset Daerah, ketua TP .PKK , ketua GOW, ormas, Organisasi Wanita, camat dan Wali Nagari se kabupaten Pasaman.

Bertindak selaku Nara Sumber dalam kegiatan tersebut,  Dr.dr.Andani Eka Putra. M.SC,  Prof Dr.dr.Delmi Sulastri. M.SC. SPGK, Prof .Dr. dr.Rizanda Mahmud.M.Kes dari Universitas Andalas ( Unand ) Padang.

Ketua Bappeda kabupaten Pasaman Choiruddin Batu bara, dalam laporanya pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa dilaksanakanya kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan Pengetahuan tentang penanganan Stunting serta permasalahan Gizi dan tumbuh kembang anak.

Membangun Komitmen bersama dari semua pihak dalam penanganan Stunting di kabupaten Pasaman sekaligus untuk merumuskan guna memberikan masukan kepada Pemerintah tentang percepatan penurunan Stunting di kabupaten Pasaman, ucapnya.

Bupati Pasaman yang di wakili oleh Sekretaris Daerah kabupaten Pasaman H. Mara Ondak dalam sambutanya menyebutkan, Masalah Stunting sangat serius di bicarakan sampai ke tingkat Nasional, dan untuk saat ini kabupaten Pasaman menjadi daerah  lokus Stunting hal tersebut sesuai dengan hasil riset  kesehatan dasar yang di lakukan pada tahun 2013 yang mencapai 15.025 balita terdampak Stunting dengan Pravalensi 55,2 persen.

Selanjutnya Mara Ondak mengatakan, berdasarkan instruksi menteri Dalam Negeri no 440/1959/SJ. Tentang intervensi penurunan Stunting terintegrasi tahun 2018, untuk kabupaten Pasaman ada 10 nagari  yang di jadikan daerah Intervensi penurunan Angka Stunting diantaranya, Nagari Binjai, Ladang Panjang , Malampah, Ganggo Hilia , Koto Kaciak , Nagari Panti, Koto Rajo, Muaro Sungai Lolo, Nagari Cubadak dan Simpang Tonang, Namun  Setelah dilakukanya Intervensi penurunan Angka Stunting dari Sepuluh Nagari tersebut pada tahun 2019 bertambah menjadi 27 Nagari  data  tersebut berdasarkan hasil survei pencatatan dan pelaporan gizi berbasis Masyarakat.

Pemerintah Daerah berharap , dengan di laksanakanya Diskusi  penanggulangan Stunting tersebut akan dapat memberikan masukan, pemahaman dan berbagi informasi tentang hal tersebut kepada masyarakat terkhusus untuk para kaum Ibu ibu yang mempunyai peran penting dalam pencegahan Stunting tersebut, dan sebaliknya kaum suami atau bapak juga sangat penting dalam hal ini.

Ia juga mengatakan bahwa kegiatan yang sama tersebut akan terus di lanjutkan, dan kepada peserta ia juga menghimbau agar mengikut acara tersebut dengan serius sampai selesai, karena permasalahan Stunting adalah permasalahan kita semua tambahnya, paparnya.(Mad)

ARTIKEL LAINYA

BERITA LAINYA

PDIP Ngawi Tetap Usung Ony-Antok, Siap Daftar Penjaringan Parpol Lain

NGAWI, SMNNews.co.id - DPC PDIP Ngawi memastikan diri untuk mengusung pasangan petahana Bupati-Wabup Ngawi, Ony Anwar Harsono-Dwi Rianto Jatmiko. "Ini hasil Rakercabsus DPC PDIP Ngawi,...

Tim Kesehatan Puskesmas Arjasa Periksa Kesehatan Perangkat Desa Kemuninglor

JEMBER, SMNNews.co.id - Tim Upaya Kesehatan Kerja Puskesmas Arjasa mendatangi kantor desa Kemuninglor kecamatan Arjasa untuk melakukan pengecekan kesehatan. Tim Kesehatan Puskesmas Arjasa memeriksa...

Bupati Pasaman Buka Olimpiade Olahraga Siswa Nasional

PASAMAN, SMNNews.co.id - Ribuan Siswa dan para kepala sekolah, guru dari berbagai daerah di Kabupaten Pasaman, Padati halaman kantor Bupati Pasaman guna mengikuti pembukaan...