BLITAR, SMNNews.co.id – Informasi terakhir tentang Covid-19 di Kabupaten Blitar Sebanyak 4 Orang Dalam Pemantauan (ODP), dinyatakan meninggal dunia. Bahkan salah satu ODP yang meninggal tersebut merupakan ibu-ibu yang baru melahirkan.
“Riwayat ODP ibu yang melahirkan ini baru saja kembali dari Halmahera, Maluku Utara. Dia masuk ke salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten Blitar 17 April lalu. Dia lalu melahirkan melalui operasi Caesar,” ujar Krisna Yekti.
Sementara wanita yang meninggal setelah melahirkan itu masuk ODP karena ada gejala klinis, lalu dirujuk ke RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar.
Lanjutnya, setelah proses operasi bayi lahir dengan selamat, namun kondisi ibu menurun dan mengalami sesak nafas. Karena kondisi itu, pada 19 April pasien dirujuk ke RSUD Mardi Waluyo, namun nyawanya tak tertolong.
“Setelah dilakukan observasi maupun pemeriksaan medis ODP Ibu hamil ini ternyata mengalami pre-eklampsia atau kondisi peningkatan tekanan darah disertai dengan adanya protein dalam urine. Sehingga gejala sesak nafas yang sempat dikeluhkan merupakan gejala dari pre eklampsia yang menyebabkan kematian,” paparnya.
Menurut Jubir Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Blitar, Krisna Yekti menjelaskan, data 4 orang ODP yang meninggal sampai berita ini diturunkan. Yang pertama adalah wanita 56 tahun asal Kecamatan Ponggok meninggal 3 April 2020 lalu. Dimana wanita setengah abad ini meninggal dengan penyakit penyerta diabetes.
Kedua, wanita 65 tahun asal Kecamatan Wonodadi meninggal 7 April dengan penyakit penyerta diabetes. Ketiga, pria 29 tahun asal Kecamatan Selopuro meninggal 9 April lalu dengan penyakit penyerta jantung reumatik. Dan keempat, wanita 39 tahun asal Kecamatan Wonotirto. Empat ODP yang meninggal itu semua dengan komorbid atau penyakit penyerta.Selain ibu yang baru melahirkan ini, tiga ODP lain hasil rapid testnya juga menunjukkan negativ Covid-19. Sehingga mereka dimakamkan tidak menggunakan protap penanganan Corona. (kmf/jon)
