NGAWI, SMNNews.co.id – Setelah sempat tersendat dan baru menjangkau sekitar 20 persen petani di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, program kartu tani kembali dilanjutkan tahun ini.
Kartu tani ini diharapkan menjadi sarana bagi petani dalam mendapatkan jatah pupuk bersubdidi.
“Pengelolaan kartu tani di Ngawi, menggandeng perbankan dan diharapkan nantinya semua petani akan tercatat menerima kartu tani ini,” ujar Eka Sri Rahayu, Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian, Dinas Pertanian Kabupaten Ngawi, Rabu (6/01/2021).
Eka Sri Rahayu mengakui bahwa tersendatnya penyaluran Kartu tani karena adanya kendala distribusi.
“Program kartu tani tetap dilanjutkan di tahun 2021 ini, kemarin kendalanya distribusi yang sulit,” ujarnya
Di Kabupaten Ngawi jumlah petani mengalami peningkatan dari 114.705 di tahun 2020, kini menjadi 122.197 orang. Namun hal tersebut tidak serta merta akan membuat bertambahnya penyaluran pupuk bersubsidi.
“Memang ada penambahan petani baru namun untuk pupuk bersubsidi tetap sama. Sebab luas lahan petani Ngawi sekitar 50.197 hektar, dan itu tidak bertambah,” terangnya.
Terkait isu yang berkembang bahwa kartu tani akan dihentikan, hal tersebut tidak benar. Menurutnya sebelum ada surat resmi dari pusat maka program kartu tani tetap berjalan.
“Sebelum ada surat resmi, kita tetap melakukan penyaluran kartu tani,” tegasnya. (iko)