BLITAR, SMNNews.co.id – Dalam memperingati hari lahirnya Sang Proklamator Bung Karno, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Blitar menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) ke masyarakat. Pada Sabtu (6/6/2020) kader banteng Kabupaten Blitar mendatangi sejumlah pasar tradisional dan RSUD Ngudi Waluyo Wlingi untuk membantu sesama.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Blitar, Marhaenis Urip Widodo bersama Bupati Blitar Rijanto yang juga kader PDIP memimpin langsung segenap pengurus partai, anggota fraksi, dan simpatisan PDI Perjuangan turun langsung membagikan paket bantuan ke masyarakat.
Ada kurang lebih 3000 makanan dibagikan ke sejumlah titik diantaranya di Pasar Wlingi, Kawedanan Wlingi, Pasar Sutojayan, dan Pasar Srengat. Untuk RSUD Ngudi Waluyo Wlingi memberikan bantuan APD sebanyak 200 paket yang tiap paket berisi baju hazmat, sepatu, masker dan sarung tangan.
“Masyarakat di sekitar pasar yang kita beri mulai dari tukang becak, petugas kebersihan, buruh angkut, serta warga sekitar yang sekiranya membutuhkan. Kita juga memberikan RSUD Ngudi Waluyo Wlingi yang menjadi rumah sakit rujukan Covid-19 paket APD guna menambah stok mereka supaya pelayanan maksimal,” ungkap Marhaenis.
Tidak hanya memberikan bantuan, di pasar Marhaenis bersama kader juga memberikan sosialisasi kepada para pedagang dan pembeli tentang kegiatan New Normal saat ini. Saat melihat ada yang tidak memakai masker, Marhaenis tidak segan-segan memakaikan masker juga memberikan hand sanitizer.
“Masker ini sangat penting di new normal untuk membentengi kita sendiri dari loncatan droplet yang mengandung virus dari orang yang bersin atau berbicara. Maka dari itu tadi pedagang atau pembeli yang tidak pakai masker langsung kita berikan masker,” ujar Marhaenis yang juga Wakil Bupati Blitar ini.
Marhaenis berharap, bertepatan dengan hari lahir Bung Karno pada 6 Juni ini para kader PDIP kembali tergugah akan jiwa nasionalisme Bung Karno. Penuh dengan kerelaan hati, berjuang seluruh jiwa raga dicurahkan untuk membawa bangsa Indonesia ke kemerdekaan dan kesejahteraan.
“Tentunya sebagai partai nasionalis kita harus menggugah kembali para kader untuk meneladani pemikiran dan jiwa Sang Proklamator,” pungkasnya. (jon)