SMNNews.co.id – Balada Si Roy merupakan sebuah film yang disutradarai oleh Fajar Nugros yang menggambarkan kisah tentang seorang pemuda yang sedang mencari jati dirinya. film ini diadaptasi dari Novel yang berjudul balada Si Roy karya Gol A Gong.
Tahun 1987 adalah setting utama dalam Film Balada Si Roy. Bagaimana perjalanan Roy si pemuda ini? Ulasannya ada di bawah ini!
Penampilan aktor utama
Sebagai aktor baru, Abidzar mampu menjiwai karakter Roy dengan baik. Bahkan, penonton akan terasa dekat dengan sosok Roy dalam kehidupan Abidzar. Akting Abidzar cukup memuaskan. Emosi, kesedihan, hingga momen-momen ganjennya bisa dirasakan oleh penonton juga.
Nuansa tahun 1980-an
Film yang di sutradarai oleh Fajar Nugros ini berhasil menghidupkan kembali suasana era 1980-an. Film ini menggambarkan kehidupan para remaja di tahun 1987, mulai dari pilihan busana tiap karakter hingga gaya dandanannya.
Selain itu, dibandingkan dengan hari ini, dapat dikatakan bahwa pilihan kata sudah ketinggalan zaman. Tapi justru di situlah kesuksesan berada. Dialog karakter konsisten dengan periode film. Ini sangat cocok.
Settingnya juga menambah nuansa tahun 1987. Ada sepeda motor Roy, bangunan di dekatnya, dan mobil Dullah milik geng Borsalino.
Sinopsis film Balada Si Roy
Roy selalu menjadi pusat perhatian. Ia tampan, gayanya cool, sedikit berandal, dan selalu ditemani Joe, anjing herdernya yang setia. Roy berbeda dari laki-laki kebanyakan dan hal itu membuatnya disukai oleh banyak sekali perempuan di sekolahnya. Tapi hanya Ani, gadis manis yang juga dikejar Dullah sang penguasa sekolah, yang bisa merebut hatinya. Perseteruannya dengan Dullah yang merasa terancam dengan kehadiran Roy, berujung pada kematian Joe. Sepeninggal Joe, Roy memiliki dua orang sahabat, Andi dan Toni, yang berkubu dengannya melawan kubu Dullah. Tapi karena suatu musibah, Andi meninggal dunia dan Toni harus pindah ke kota lain untuk berobat. Kembali sendiri tanpa sahabat, Ani menjadi satu-satunya tempat ia berlabuh. Tapi karena ulah Dullah yang membeberkan aib keluarga Roy, orang tua Ani pun melarang hubungan mereka. Roy yang terpuruk, melarikan diri ke balap liar. Menyerah dan kalah pada keadaan bukanlah pilihan bagi Roy. Ia bertekad untuk bangkit dan berjuang untuk menemukan jawaban atas segala pertanyaannya sendiri. Berpetualang seorang diri menjadi pilihannya.
Banyak konflik sepanjang film
Film ini memiliki banyak ketegangan. Konflik Roy dengan Dullah, tujuannya untuk menggulingkan pemerintahan Serang, dan suasana halus semuanya berkontribusi pada hal ini. Roy adalah seorang siswa sekolah menengah, oleh karena itu perbedaan pendapatnya tidak kecil.
Selain itu, tampaknya tidak ada akhir dari masalah apa pun dan tidak ada cara untuk menyelesaikan semuanya. Kondisi yang dijelaskan melelahkan penonton. Perjalanan Roy memang luar biasa berliku, sesuai tema pertama, pencarian jati diri.
Identik warna dalam film cocok dengan tahun 1980 an
Menurut keputusan pengaturan waktu, nada warna film akan ditampilkan. Sentuhan kuning dan redup, tapi masih bagus. Menurut skenario di filmnya, warna yang terlihat cukup kalem.
Namun, nada warna film menyesuaikan dan berubah saat ada skenario dramatis. Sepertinya nada warna film memiliki suaranya sendiri. Selamat menonton di bioskop dan rasakan luar biasa!
Banyak orang dibawa kembali ke masa SMA mereka oleh cerita Roy. Salah satu tema utama film ini adalah pencarian identitas. Yuk, tonton Balada Si Roy di bioskop mulai 19 Januari 2023, dan bantu Roy menemukan siapa dirinya!. (red)
Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!
