PEKANBARU, SMNNews.co.id – Seorang warga Kota Pekanbaru berinisial (AL) korban penipuan dimedia sosial (Facebook) yang memajangkan promo tiket pesawat. Hal tersebut dialami AL ketika melakukan pemesanan tiket pesawat dengan tujuan Pekanbaru-Jakarta pada Senin 20 Februari 2022, saat dalam perjalanan dari Bengkalis menuju ke Pekanbaru.
AL yang hendak berangkat menuju ke Jakarta tersebut, terpedaya dengan adanya promo tiket pesawat yang ada pada halaman Facebook.
Pertama ia sekedar bertanya, berapakah harga tiket pesawat menuju ke Jakarta melalui salah satu halaman Facebook yang mengatasnamakan NUSANTARA INDO TRAVEL, Lalu berlanjut ke aplikasi WhatsApp.
“Awalnya saya hanya ingin bertanya berapakah harga tiket menuju ke Jakarta. Obrolan berlanjut ke WhatsApp dengan nomor selulernya 0857-5755-6409. Dia meyakinkan saya, sehingga saya melakukan pemesanan tiket dan melakukan transfer sejumlah uang untuk pembayaran tiket sebagaimana yang di arahkan nya,” ungkap AL kepada SMNNews.co.id, Rabu (22/2/2023).
Tak sampai disitu kata AL, setelah saya melakukan transfer uang seharga tiket sebesar Rp 896 000.00, ke nomor Rekening BRI 220201002141539 atas nama Wahyu Sutisna. Beberapa menit kemudian saya belum juga menerima E-tiket, sebagaimana yang dijelaskannya sebelumnya.
Saya mempertanyakan kembali melalui pesan WhatsApp, ia membalas “E-tiket sudah ada ya, cuma tergendala asuransi kata dia” lalu saya menghubungi nya via panggilan WhatsApp.
“Dia meminta saya untuk mentransfer uang sejumlah Rp 500.000 lagi untuk asuransi kata dia, jika menjelang jam 10:00 WIB, tidak dikirim, tiket hangus,” tambah AL.
Hal tersebut membuat saya mulai curiga, dan saya mencoba meminta cancel aja tiketnya, potong adm aja dan kembalikan uang saya. Ia malah terus membujuk saya agar mentransfer uang asuransi tersebut.
“Saya mengatakan kepadanya, kenapa tidak dari awal kamu bilang, kalau harga tiket belum masuk asuransi atau yang lain sebagainya, setelah saya transfer uang tiketnya, kamu minta lagi uang ini uang itunya. Kembalikan uang saya,” ulang AL menceritakan.
Sehingga saat ini, nomor hp tersebut sering tidak aktif, hanya tengah malam aktifnya, sering saya perhatikan.
“Saya berharap kepada aparat penegak hukum (APH) terutama kepolisian, dapat memberantas penipuan di medsos dengan berbagai modus tersebut, sangatlah merugikan,” tutup AL. (budiman)
Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!
