HomeBERITALima Perempuan Mengadu di Hotline Korban Dukun Cabul Ngawi, DP3AKB Siapkan Pendampingan

Lima Perempuan Mengadu di Hotline Korban Dukun Cabul Ngawi, DP3AKB Siapkan Pendampingan

Kapolres Ngawi, AKBP Dwiasi Wyatputera saat konferensi pers terkait penyidikan kasus dukun cabul

NGAWI, SMNNews – Tak sia-sia Polres Ngawi membuka hotline pengaduan bagi korban pelaku pencabulan berkedok dukun, berinisial J. Satu demi satu korban J mengakuinya via hotline.

Tersangka J telah ditangkap polisi karena aduan remaja perempuan yang dia setubuhi sejak tahun 2019, saat korban masih usia di bawah umur yakni 17 tahun. Bahkan sampai korban hamil dan kini sudah melahirkan.

Namun, bukan hanya kasus yang mengantarkan J ke bui itu yang mencengangkan. Di depan polisi, J mengakui telah melakukan hubungan intim dengan lebih dari 35 perempuan.

Baca Juga : Usai Didemo dan Mediasi, Gus Samsudin Tetap Menolak Penutupan Padepokan Dzat Nur Sejati!

Kapolres Ngawi, AKBP Dwiasi Wyatputera mengaku, setelah membuka nomor hotline, pihaknya menerima lima pengaduan lainnya yang juga mengaku jadi korban dukun J.

“Ada lima pengadu di hotline, namun semua masih butuh pendalaman. Saat sekarang ini, yang menjadi penyidikan ya korbannya yang masih di bawah umur itu,” ungkapnya.

Adanya hotline ini menurut Kapolres, dapat dimanfaatkan oleh para korban. Mereka hanya perlu menelepon dan identitas juga dilindungi

Kiprah dukun cabul yang memakan puluhan korban perempuan itu, sempat jadi viral. Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Ngawi pun ikut kelabakan.

DP3KB Ngawi pun siap mendampingi para korban sang dukun cabul dan menyediakan psikolog.

“Kami siap memberikan pendampingan, ada psikolog juga kita siapkan, agar tak terjadi rasa traumatik pada para korban tindak asusila,” ujar Nugrahaningrum, Kepala DP3AKB Ngawi.

Baca Juga : Polisi Berhasil Bekuk Begal Meresahkan! Sudah Beraksi 11 Kali di Probolinggo

Darurat asusila di Ngawi dengan korban anak-anak, menyita perhatian. Bukan hanya disebabkan ulah dukun cabul ini saja, namun juga karena jumlah kasus asusila cenderung marak.

Sepanjang Juni-Juli 2022, di Kabupaten Ngawi telah ada setidaknya lima kasus asusila dengan korban di bawah umur, yang sedang disidik polisi. ***

Temukan Berita Menarik Lainya Disini GOOGLE News !!

ARTIKEL LAINYA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

BERITA LAINYA

Cak Imin Berpesan Jangan Ada Abuse of Power di Pilkada 2024, Relawan Kompak: Ini Sudah Terjadi di Kota Malang!

SURABAYA, SMNNews.co.id - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menemui bakal calon kepala daerah (bacakada) di Surabaya, Jawa Timur (Jatim). Diacara ini, Cak...

Kiprah Produser dan Promotor Muda Jawa Timur Membangun Sportaiment

SURABAYA, SMNNews.co.id - Gerak dan terobosan baru dua anak muda ini layak di acungi jempol, setelah lama tak terdengar kabar di dunia tinju profesional,...

Cak Imin Gelar Pembekalan Bacakada Jatim, Berikut Pesan Ketua Umum PKB ini!

SURABAYA, SMNNews.co.id - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menemui bakal calon kepala daerah (Bacakada) di Surabaya, Jawa Timur (Jatim). Dalam sambutannya, Cak...