TRENGGALEK, SMNNews.co.id – Beberapa sekolah Dasar Negeri di Trenggalek terancam akan dilakukan regrouping, hal tersebut dikarenakan jumlah murid yang tidak sesuai peraturan. Dalam peraturan jumlah siswa, setiap sekolah diharuskan memenuhi jumlah murid di atas 60. Sedangkan SD yang terancam regroping tersebut memiliki siswa rata-rata 30 siswa.
Sedikitnya jumlah siswa di beberapa sekolah itu pasalnya disebabkan karena kurangnya inovasi dari sekolah untuk meningkatkan kualitas. Padahal sekolah swasta dibeberapa daerah telah meningkatkan inovasinya. Sehingga tidak mustahil para orang tua memilih sekolah dengan output yang jelas.
“Faktor dari kurangnya murid SD di beberapa sekolah karena memang banyak faktor. Misal jika dilihat dari program, program KB memang berhasil,” ungkap Mugianto Ketua Komisi IV DPRD Trenggalek, Jumat (10/1/2020).
Namun disisi lain Mugianto juga menjelaskan karena adanya peningkatan kualitas sekolah swasta di beberapa daerah, sehingga ada kepercayaan dari masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di sekolah yang jelas outputnya.
Bahkan dalam beberapa pertemuan dengan para guru pihaknya terus berpesan dan berharap, semua guru yang ada agar terus mengembangkan inovasi, sehingga keluaran atau output dari lulusan SD tersebut menjadi lebih berkualitas.
“Hal itu agar ada kepercayaan dari masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di SD tersebut,” tuturnya
Mugianto juga menerangkan bahwa, sebagian masyarakat memang telah mengakui kualitas dari sekolah swasta di beberapa daerah. Karena harus di akui banyak sekolah swasta yang saat ini banyak melakukan inovasi.
Maka taknhayal banyak masyarakat ingin menyekolahkan anaknya di sekolah swasta yang berkualitas atau mungkin yang dianggap pelayanannya lebih dari SD yang ada.
“Kepada semua guru dan kepala sekolah mari terus tingkatkan motivasi dan kualitas, jangan sampai SD Negeri yang ada malah kalah bersaing dengan sekolah swasta,” pintanya. (Rud)