HomeBERITADijanjikan Dana Cair, Ribuan Mitra Usaha Semut Rangrang Pilih Jalan Persuasif

Dijanjikan Dana Cair, Ribuan Mitra Usaha Semut Rangrang Pilih Jalan Persuasif

Wahono, Ketua Tim Merdeka saat bertemu ratusan pemodal usaha semut rangrang di Ngawi (14/12/2019)

NGAWI, SMNNews.co.id – Investasi semut rangrang ternyata menggurita di berbagai provinsi. Kini, ribuan pemodal yang sudah mengeluarkan dana jutaan hingga miliaran rupiah memilih menempuh jalan persuasif dan komunikasi sembari menunggu janji pencairan dana dilakukan oleh ketua mereka bernama Sugiono yang ada di Sragen.

Sekitar seratus orang pemodal yang biasa disebut mitra dalam usaha ini, Sabtu (14/12/2019) dikumpulkan di sebuah rumah makan di Ngawi. Para mitra pun sudah  banyak yang mulai tidak sabar menginginkan dana mereka plus janji keuntungan, segera terbayar. Sebagian mitra usaha kemudian membentuk Tim Merdeka .

Diketuai Wahono, seorang perwira polisi berpangkat AKBP, tim ini mengaku tengah berjuang menagih janji keuangan dari Sugiono sampai seluruh pemodal kembali uangnya.

Pencairan dana dari Sugiono dijanjjikan akan tuntas dalam tiga tahun, dimulai dari November 2019-November 2022. “Ini pilihan terbaik yang kami bisa, kalau diproses hukum malah takutnya tidak terbayar sama sekali. Saya sendiri sudah rugi miliaran, mengurus ini semua juga tanpa dibayar,” ungkap Wahono, Ketua Tim Merdeka.

Sejak Mei 2019, pencairan dana dari usaha semut rangrang total berhenti. Keresahan pun menerjang para pemodal terutama yang bergabung belakangan. Sebagian besar mitra yang bergabung sebelum tahun 2016, banyak yang pernah merasakan terbayar. Walau sebagian besar memilih tak mengambil dana dan keuntungan, bahkan ditanamkan kembali dalam usaha ini.

Menurut Wahono, berbagai jalan persuasif yang ditempuh Tim Merdeka, sudah mulai menampakkan hasil dan sebagian mitra dikembalikan uangnya. “Sekarang setiap hari ada yang dibayar oleh Pak Sugiono ini, kita harapkan bisa dituntaskan hingga selesai semua walaupun pelan-pelan,” ungkapnya.  

Salah satu pemodal bernama Priyadi, asal Madiun, mengaku tidak memiliki pilihan lain kecuali percaya akan janji Sugiono. Dia mengaku sudah mengeluarkan dana hingga skitarRp 1 M untuk berinvestasi di usaha ini. “Sebagian juga titipan kenalan, saya tidak promosi namun kalau ada yang bertanya ya saya jelaskan dan dari situ banyak yang tertarik, ikut titip,” ungkapnya.  

Usaha ini semula didasari iming-iming keuntungan yang terhitung fantastis. Betapa tidak, pembelian satu paket semut rangrang dibanderol dengan harga Rp 1,5 juta dan dalam tempo lima bulan akan dibeli ulang oleh perusahaan dengan harga Rp 2,2 juta atau memiliki keuntungan sekitar 45 persen atau setara 9 persen per bulan.

Bukan itu saja, bila ada yang menitip pemeliharaan, mitra akan mendapatkan upah Rp 200 ribu per stoples.  Salah satu warga Banjaransari, Kecamatan Pangkur, mengaku menerima titipan investasi dari sekitar 150 orang mitra dengan total keuangan mencapai  Rp 30 M.

Begitu tingginya janji keuntungan  usaha rangrang dalam stoples ini sehingga banyak yang tertarik. Bisnis yang semula berkembang di Sragen sekitar tahun 2013 ini pun merambah ke berbagai provinsi dengan mitra mencapai ribuan orang. Total ada beberapa koordinator yang bermukim di Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur.  

Bisnis ini sendiri masuk di Ngawi sekitartahun 2014 dan dengan cepat memikat kocek masyarakat. Apalagi mitra yang bergabung di awal usaha benar-benar terbayar. Diam mengamati rangrang berkembang biak dalam stoples dan menghitung janji keuntungan yang akan diterima, , benar-benar membuat masyarakat tergiur.

Mereka tak segan menggelontorkan dana hingga ratusan juta bahkan miliaran rupiah untuk bergabung. Bahkan tak sedikit yang rela membangun rumah semut dengan dana tak sedikit. Latar belakang mitra pun beraneka, dari petani, pengusaha, ASN, penegak hukum bahkan konon juga para pejabat.

Para pemodal atau mitra usaha semut rangrang, kini hanya bisa memperbanyak bersabar makan janji karena menempuh jalur hukum dapat membuat dana tak kembali sama sekali. (ari)  

ARTIKEL LAINYA

BERITA LAINYA

Cak Imin Berpesan Jangan Ada Abuse of Power di Pilkada 2024, Relawan Kompak: Ini Sudah Terjadi di Kota Malang!

SURABAYA, SMNNews.co.id - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menemui bakal calon kepala daerah (bacakada) di Surabaya, Jawa Timur (Jatim). Diacara ini, Cak...

Kiprah Produser dan Promotor Muda Jawa Timur Membangun Sportaiment

SURABAYA, SMNNews.co.id - Gerak dan terobosan baru dua anak muda ini layak di acungi jempol, setelah lama tak terdengar kabar di dunia tinju profesional,...

Cak Imin Gelar Pembekalan Bacakada Jatim, Berikut Pesan Ketua Umum PKB ini!

SURABAYA, SMNNews.co.id - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menemui bakal calon kepala daerah (Bacakada) di Surabaya, Jawa Timur (Jatim). Dalam sambutannya, Cak...