Trenggalek, SMNNews.co.id – Protes warga terhadap pekerjaan peningkatan jalan Munjungan-Panggul, tepatnya di ruas jalur Craken-Sobo mendapat tanggapan dari Wakil Ketua DPRD Trenggalek. Pekerjaan peningkatan jalan tersebut memakai uang DAK APBD tahun 2019 sebesar 13 miliar.
Lelang pekerjaan yang dimenangkan oleh perusahaan jasa konstruksi asal Mojokerto dengan nilai penawaran sebesar 10 miliar 800 juta rupiah diketahui memang pekerjaannya sangat buruk.
Menanggapi protes warga, Doding Rahmadi Wakil Ketua DPRD Trenggalek berharap agar Dinas PUPR segera menindaklanjuti permasalahan tersebut. Ia juga berharap pihak pelaksana dapat melaksanakan pekerjaan tersebut sesuai spesifikasi.
“Kalau memang rekanannya itu tidak mampu mengerjakan, solusinya ya harus di-blacklist,” ungkapnya, Sabtu (9/11/2019).
Jika nanti telah ada keputusan backlist atau pemberhentian maka akan segera di rencanakan kembali peengerjaannya di tahun depan. Dengan harapan mengusulkan perencanaan anggaran pekerjaan kembali sebelum pengesahan APBD tahun 2020 yang akan digelar pada tanggal 25 November 2019.
“Perlu diingat bahwa pengesahan APBD tahun 2020 akan digelar pada tanggal 25 November ini, maka kalau bisa segera atasi permasalahan tersebut. Khususnya instansi terkait,” pinta Doding.
Seperti dalam pemberitaan sebelumnya, pemenang lelang proyek tersebut adalah PT. Ridlatama Bangun Utama yang beralamatkan di jalan Raden Fattah nomor 9 Desa Lebaksono, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. Dengan pagu anggaran sesuai yang tertera Rp 13,5 miliar dengan nilai penawaran Rp 10,8 miliar. (Rud)