BLITAR, SMNNews.co.id – Calon Walikota Blitar nomor urut 2, Santoso menggelar pemantapan program di Jalan Sonokeling, Kelurahan Rembang, Kecamatan Sananwetan, Sabtu (29/11/2020). Dia menyampaikan pengembangan yang diperlukan bagi kelurahan yang ditempati Terminal Kota Blitar.
Dalam pemantapan program, Santoso didampingi anggota fraksi DPRD Kota Blitar pendukungnya dari PDIP Dedik Hendarwanto dan Aris Dedi Arman dan Fraksi PPP Nuhan Eko Wahyudi. Juga perwakilan DPD PDIP Jawa Timur Carolina turut melihat penyampaian program tersebut.
Santoso menilai Kelurahan Rembang merupakan daerah yang strategis yang perlu dikembangkan potensi yang dimiliki. Sedang masyarakat di daerah menyukai budidaya ikan koi, ia menginginkan berdiri sebuah showroom ikan koi di kelurahan ini.
“Pemerintah ke depan akan membangun showroom ikan koi di selatan terminal. Karena selama ini koi jadi andalan Kota Blitar karena kualitas kadar airnya yang bagus. Koi kita dikenal hingga luar kota namun disini belum ada pusatnya untuk kita pajang koi-koi kita,” ungkap Santoso.
Lanjut Santoso, showroom koi ini bisa dijadikan wisata melihat ikan koi. Menjadi tempat santai yang nyaman dan menyegarkan pikiran dengan melihat dan memberi pakai ikan-ikan koi.
“Showroom ini nanti menjadi tempat yang nyaman untuk santai. Dan juga untuk menggelar berbagai kontes koi, peserta juga enak kalau kirim-kirim ikan koi karena tempatnya strategis di selatannya Terminal Kota Blitar,” jelasnya.
Menurut Santoso ini adalah konsepnya terkait memberdayakan masyarakat melalui pariwisata. Dengan adanya wisata ini akan turut membuka lapangan kerja dan usaha kreatif atau UMKM muncul di sekitar wisata baru tersebut.
Tidak hanya itu, ia juga menyampaikan programnya lain seperti program RT Keren yang tiap RT diberikan anggaran 50 hingga 100 juta pertahun yang bisa digunakan berbagai kegiatan masyarakat. Juga menyediakan titip akses Wifi di seluruh RT, Jumat Berkah, penyediaan kantor posyandu, peningkatan insentif modin dan guru ngaji, hingga santunan warga yang meninggal dunia.
“Pembangunan kita lakukan dari bawah ke atas atau bottom up sehingga hampir seluruh aspirasi masyarakat kita terealisasi sebagai wujud bahwa APBD yang benar-benar untuk rakyat,” pungkas pemimpin yang peduli wong cilik ini. (jon)